Pilkada Purworejo Bisa Munculkan Dua Poros Besar

Pilkada Purworejo Bisa Munculkan Dua Poros Besar

MAGELANGEKSPRES.COM,PURWOREJO - Publik Purworejo tengah menunggu dinamika politik di Purworejo dalam menentukan pemimpin melalui Pilkada 2020 yang bakal digelar 23 September mendatang. Lobi-lobi di tingkat elit politik saat akan memberikan dampak besar dalam kepemimpinan Purworejo 2020-2024 mendatang. Direktur Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Tanah Air, Muhammad Musyafa mengungkapkan, setidaknya ada dua hal yang ditunggu oleh publik saat ini. Pertama adalah kompisisi koalisi partai politik. Dan yang kedua adalah siapa yang akan diusung oleh partai koalisi partai. \"Satu-satunya yang bisa mengusung calon sendiri hanyalah PDI Perjuangan. Meski demikian, sulit untuk memenangkan kontestasi Pilkada jika tidak menggandeng partai lain untuk berkoalisi,\" katanya saat berbincang dengan Purworejo Ekspres, Kamis (20/2). Dari pengamatannya, kemungkinan besar PDI Perjuangan akan menggandeng dua partai lainnya yakni NasDem dan PKB untuk dijadikan sebagai mitra koalisi. Sinyal untuk berdampingan dengan NasDem sudah cukup kuat seiring dengan terjadinya PDKT kedua ketua Parpol yang usianya masih muda. \"Sementara untuk PKB juga akan berpotensi bergabung dengan koalisi tersebut lantaran adanya kesamaan ideologi serta pertimbangan komposisi ideologi partai pengusung yakni nasionalis - religius,\" imbuhnya. Platform nasionalis - religius dalam komposisi koalisi tersebut, menurutnya sangatlah ideal untuk memimpin Purworejo ke depan mengingat kedua elemen tersebut sama-sama memiliki basis yang kuat di Purworejo. Sementara terkait peta koalisi yang lain yang sudah mulai tampak muncul ke publik bahkan sejak beberapa waktu lalu adalah koalisi Golkar-Demokrat yang nampaknya akan sama-sama mengusung kembali pasangan petahana. \"Kita tahu sendiri beberapa waktu lalu Golkar sebagai keuatan politik yang cukup besar di Purworejo telah mendeklarasikan diri untuk kembali mengusung petahana dengan harapan akan dapat mengulang sukses Pilkada 2015 lalu,\" katanya. Menurut Musyafa, dalam Pilkada nanti hanya akan muncul dua poros besar yang tentu saja akan membuat kontestasi lima tahunan tersebut akan semakin ramai. Dua poros besar tersebut adalah poros PDI Perjuangan dengan mitra koalisinya serta poros Golkar dengan mitra koalisinya. \"Melihat kondisi hari ini rasanya akan sulit jika nantinya muncul poros ke tiga meskipun kemungkiannya masih sangat terbuka. Jika poros ketiga muncul, yang paling memungkinkan adalah poros Gerindra, PKS, PAN dan PPP meskipun kemungkinannya masih sangat kecil,\" katanya. Partai-partai tersebut, sambungnya, jika membangun koalisi bersama akan sulit, langkah yang paling realistis adalah dengan menunggu proses konsolidasi dua poros besar koalisi dan mereka nantinya akan berpihak kepada koalisi mana yang menurut mereka paling kuat. (luk)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: